Aneka Jenis Investasi yang Aman

Mengingat semakin banyaknya kebutuhan, gaji bukanlah satu-satunya pendapatan yang bisa diharapkan. Penghasilan tambahan dari penanaman modal bisa menjadi alternatif tambahan. Oleh karena itu dibutuhkan kecermatan untuk memilih investasi yang menguntungkan.

Jika diperhatikan secara sekilas, semua investasi menawarkan imbal hasil atau return, seperti reksa dana, saham, obligasi, deposito dan lainnya. Namun, Anda perlu ketahui bahwa semua jenis investasi apapun itu pasti memiliki risiko masing-masing. Untuk waspada dalam memilih, ketahuilah lima  investasi modal ini.

Reksa dana

Reksa dana adalah kumpulan dana investasi dari investor yang diatur oleh manajer investasi. Kumpulan dana tersebut berbentuk  portofolio efek dengan tujuan mendapatkan keuntungan sesuai kriteria prospektus produk yang diinvestasikan. Risiko pada jenis investasi ini adalah penurunan nilai aktiva bersih unit penyertaan akibat harga pasar mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebabnya bisa terjadi karena kinerja bursa saham dan emiten memburuk, situasi politik dan ekonomi tak menentu dan penyebab pokok lainnya. Selain itu, ada risiko likuiditas yang berakibat buruk pada penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang menjadi portofolio reksa dana tersebut dan perusahaan manajer investasi sebagai pengelola reksa dana.

Obligasi

Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan yang menyatakan bahwa pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Jenis investasi ini dapat berisiko capital loss, dimana Anda menjual obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih rendah daripada harga belinya. Risiko lainnya adalah callability saat emiten atau perusahaan publik mempunyai hak untuk membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan sebelum jatuh tempo. Obligasi akan ditarik kembali pada saat suku bunga secara umum menunjukkan kecenderungan menurun. Jadi, pemegang obligasi yang memiliki persyaratan callability akan merugi jika suku bunga menunjukkan kecenderungan menurun. Biasanya, emiten akan memberikan premium sebagai kompensasi.

Peer to Peer Lending

Peer to peer lending adalah market place  untuk menemukan orang yang ingin berutang (borrower) dan pemberi pinjaman uang (lender). Pemberi pinjaman akan diberi imbal hasil yang tidak kalah dengan instrumen investasi lainnya.  Bicara tentang risiko, gagal bayar merupakan risiko utama. Bukankah ketika meminjamkan uang ke sahabat dan kerabat risiko gagal bayar juga ada? Oleh karena itu gunakan uang “lebih” untuk bergabung dalam peer to peer lending. Hal ini untuk mengantisipasi risiko sehingga keperluan sehari-hari tidak terganggu.

Saham

Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan serta pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Anda bisa saja menemukan risiko-risiko pada jenis investasi saham ini, seperti kehilangan dividen jika emiten tak membukukan laba pada tahun berjalan atau RUPS tak memberikan dividen kepada pemegang saham karena laba yang diperoleh akan dipergunakan untuk ekspansi usaha. Anda juga bisa mengalami capital loss jika harga beli saham lebih besar dari harga jual. Selain itu, jika emiten bangkrut, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. Hal terburuknya adalah jika tak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tak memperoleh apapun.

Deposito

Deposito adalah investasi dalam bentuk jasa tabungan yang penyetoran dan penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Dana deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu. Meskipun deposito dianggap lebih aman, investasi ini juga memiliki beberapa risiko atau kerugian, seperti bunga yang dihasilkan kecil sehingga tak bisa menghalau inflasi, uang dalam deposito tak bisa dicairkan apabila terjadi sesuatu pada bank terkait, namun Anda akan mendapat jaminan dan bunga dari LPS jika terkena likuiditas. Risiko lainnya adalah tak ada kesempatan bagi pemilik deposito untuk terlibat langsung dalam pengelolaan investasi.

Pilihlah investasi yang sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan Anda. Di samping itu, semuanya memiliki risiko, ragam investasi modal ini pasti lebih memiliki banyak keuntungan.

So, be smart and do invest!

(https://pinjamkan-uang.artawana.com/)